Friday 13 April 2012

Kewirausahaan, Etika dan Agama



Mengapa?

Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini selain dituntut untuk beribadah kepada sang Maha Pencipta alam semesta, menjaga serta memelihara bumi tempat dimana untuk memijakkan kakinya, manusia juga dituntut untuk selalu bekerja keras menghidupi keluarga dan dirinya. Dalam hal bekerja, manusia memiliki hak yang penuh untuk memilih pekerjaan yang akan dijalankannya, sesuai passion maupun tidak itu merupakan suatu pilihan, menjadi karyawan maupun berwirausaha itu merupakan suatu pilihan, bahkan halal maupun tidak pekerjaan yang dijalankan itu juga merupakan bagian dari suatu pilihan. Apapun pilihan tersebut selalu memiliki resiko yang bernilai, dan perlu dicatat bahwa sejatinya tidak ada resiko yang bernilai nol.

Zaman yang semakin berkembang dalam hal kecanggihan teknologi dan penyebaran informasi yang cepat dalam hitungan detik membuat manusia berlomba-lomba meraih kesuksesan di bidang finansial, salah satunya dengan cara menjadi seorang wirausaha.

Beberapa hal  dalam berwirausaha diperlukan adanya etika dalam berprofesi baik secara agama, kode etik, psikologi, kepribadian, kehidupan, lingkungan hidup, etika bisnis, etika hukum dan etika terapan.

Pengertian, Pandangan dan Pemikiran Kewirausahaan Etika Profesi dalam Bidang IT Secara Umum

Definisi kewirausahaan dan etika profesi dideskripsikan sebagai tata cara sikap diri yang bercermin pada kesopanan dan norma yang berlaku dalam berprofesi di bidang kewirausahaan, baik itu dalam hal legalitas, profesionalitas dan kuantitas yang kita tawarkan terhadap suatu tuntutan tertentu. Berwirausaha dengan suatu profesi yang menjadi pilihan mandiri dalam bidang Ilmu Komputer dengan mengedepankan tata aturan sebagai penggerak IT. Menurut istilah pelaku sebagai subjeknya. wirausaha menjadi objeknya dan beretika merupakan penggerak atau perintisnya, sedangkan profesi merupakan medianya, semua terintegrasi satu sama lainnya.

Sukses dan gagal merupakan tolak ukur bagi diri seseorang mengenai pencapaiannya dalam hal berwirausaha. Tanpa gagal tidak akan ada sukses baginya. Begitupun sebaliknya, ada kalanya tanpa sukses seseorang tidak akan pernah merasakan kegagalan yang membawa pada nikmat kesuksesannya.

Mata uang yang tidak terlihat secara visual namun berlaku di seluruh negara adalah kejujuran, dan kejujuran merupakan salah satu etika kebaikan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk bergama. Begitupun dalam hal berwirausaha, selain profesionalitas dan loyalitas ternyata ada hal penting lainnya yang dikenal dengan sebutan 'kejujuran'.

Keseimbangan dan keselarasan antara manusia dengan Tuhan (Horizontal) serta hubungan antara manusia dengan manusia (Vertikal) memicu kita untuk menjadi diri yang lebih berkarakter dalam bekerja dengan memprioritaskan etika moral dari sudut pandang agama.

Prinsip Usaha dalam Islam?

Berdasarkan hukum islam, secara falsafah prinsip adalah asas atau pondasi kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tempat pijakan seseorang untuk berpikir serta bertindak secara realistis dan logis. Prinsip berarti kebenaran seacara mutlak dan menjadi sebuat tolah ukur yang membentuk hukum islam.

Beberapa hal yang menjadi prinsip usaha dalam islam antara lain yaitu prinsip keyakinan pada ke-esaan Tuhan (Tauhid), keadilan (Al-Adl), toleransi (tasa'muh), persamaan atau egaliter, tolong-menolong (Al-Ta'awun), kemerdekaan atau kebebasan (Al-Hurriyah). Konsep perniagaan dalam Islam sangatlah luas, hal tersebut tidak hanya terbatas pada suatu pencapaian materialnya saja, akan tetapi merupakan ibadah yang Fardhu Kifayah yang dituntut oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala. 

Prinsip-prinsip bisnis modern, seperti tujuan pelanggan, pelayanan yang unggul, kompetensi, efisiensi, transparansi semua itu telah menjadi gambaran pribadi dan etika berbisnis Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam ketika beliau masih muda dan berniaga. Prinsip-prinsip itu diantara lain adalah Shiddiq (larangan tidak menepati janji yang telah disepakati, larangan menutupi cacat atau aib barang yang akan dijual, larangan membeli dari orang awam sebelum masuk ke pasar atau pada zaman sekarang lebih dikenal dengan istilah calo), Amanah (tidak mengurangi apa-apa yang tidak boleh dikurangi dan sebaliknya tidak boleh ditambah pula), Fathanah (cerdas). Rasulullah adalah seorang entrepreneurship. Mulai dari usianya saat menginjak 8 tahun 2 bulan, beliau sudah mulai mengembalakan kambing. Pada usianya yang ke-12 tahun, beliau berdagang sebagai khalifah ke negeri Syiria dan pada saat usianya menginjak ke-25 tahun, beliau menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta muda. Hal tersebut menunjukkan bahwa Rasul merupakan seorang wirausahawan yang sukses, patut untuk kita contoh strateginya dalam hal berbisnis.

Etika Wirausaha Dalam Konvensional?

Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu berfikir dalam mencari peluang usaha, memanfaatkan peluang tersebut dan mencipatakan usaha yang dapat memberikan bonafit bagi dirinya serta pihak yang bersangkutan. Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam menjalankan usahanya. Seperti halnya dalam bersikap dan berprilaku dari segi bagaimana cara dia berpakaian, berbicara serta dari gesture-nya. Seorang wirausaha dapat dikatakan berhasil jika ia memiliki visi dan tujuan yang jelas dalam hal yang tentunya ingin ia capai, bertanggung jawab dengan komitmennya, kerja keras secara teamwork maupun personal, bertindak sebagai seorang leader dengan mindset yang dewasa.

Landasan Syari'ah dalam Bisnis?

  ياايهاالذين امنوا لاتأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلاّ أن تكون تجارة عن تراضٍ منكم ولا تقتلوا أنفسكم إن الله كان بكم رحيماًََ 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS. Annisa: 29).

Berwirausaha dalam Islam?

Negara Indonesia sendiri memiliki tujuan prosentase terhadap nilai statistik penduduk yang berwirausaha secara mandiri, setidaknya negara mematok 10% dari jumlah penduduknya. Selain negara yang menganjurkan agar penduduknya memiliki bisnis usaha yang mandiri dan tangguh, dalam Islam/syari'ah pun sangat dianjurkan sesuai dengan ekonomi dan tingkat kemampuannya. Islam bakhan menganjurkan untuk bewirausaha. Ekonomi Islam bukan hanya di bidang perbankan saja, melainkan ada asuransi dan pasar modal juga. Dampak pertumbuhan wirausaha terhadap perekonimian sangatlah besar, baik ekonomi syari'ah maupun pada umumnya. Perbankan syari'ah akan menjadi semakin ideal dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Penyaluran kredit akan berjalan secara maksimal dan menjadi prioritas yang utama. Wirausaha juga akan membantu menggerakkan roda perekonomian lewat pembukaan lapangan kerja. 

Hubungan antar Wirausaha, Etika dan Agama?

Keterkaitan antara wirausaha, etika dan agama sangatlah erat. Dalam berwirausaha tentunya kita harus menerapkan etika yang baik untuk kepribadian kita dengan berlandaskan hukum agama yang kita anut. Pada khususnya penulis menganut agama Islam, maka penulis harus secara jelas mengetahui aturan dan norma-norma yang harus di patuhi untuk menjadikan bisnis lebih kompetitid dari sudut pandang agama. Andai kata wirausaha, etika dan agama merupakan komponen-komponen yang tak terpisahkan dan sudah saling terintegrasi antar satu sama lainnya, saling berkaitan, saling menopang, saling memberikan kontribusi yang baik bagi beberapa pihak termasuk diri sendiri. Dengan berwirausaha berarti kita sedikitnya menjalankan salah satu syariat dalam agama bahwa manusia sebagai khalifah haruslah rajin bekerja, dengan memiliki etika yang santun berarti kita sedikitnya sudah mematuhi apa yang Tuhan ajarkan kepada kita agar menjadi makhluk yang berguna dan selalu merasa rendah. Mengedepankan norma agama dalam beretika sehari-hari maupun dalam berbisnis akan menunjukkan seberapa tinggi loyalitas yang kita tunjukkan dan berikan terhadap diri kita sendiri dan berbagai pihak.

Sumber




Tentang Artikel

Pembuatan artikel ini berawal dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di program studi Ilmu Komputer yang diberikan oleh Prof. Dr. -Ing Soewarto Hardhienata (2012).


author by Aishipup
published on 130412
edited on 100815

Load comments...

8 comments