Wednesday 21 February 2018

Gara-gara Lazy Cooking


Hi Sweet Readers,


Ini adalah kali pertama saya membuat tulisan yang berkonten ‘resep memasak’ di blog ini. Awalnya sempat bingung akan dikategorikan sebagai label apa nantinya, mengingat sampai saat ini saya belum berniat untuk menambahkan tag khusus soal ‘resep makanan’ hahaha…

Bahan materi yang sederhana untuk menulis postingan ini sebenarnya sudah tersimpan rapi semenjak 14 Mei 2016, dan tersentuh di lain waktu which is current date is 30 Desember 2017. Hahahaha… untung saja materi yang disimpan berupa gambar itu tidak ada tanggal kedaluwarsanya.

Silahkan simak behind story nya ya:

14 Mei 2016,
Kala itu, ketika matahari mulai menyibakkan cahaya, embun pagi pun seolah menolak berlama-lama untuk menempatkan dirinya di setiap helai ujung daun rerumputan, saya yang berada di salah satu ruangan dengan ketinggian 31 lantai perlahan mengamati objek yang berada sangat jauh dari tempat saya berdiri melalui jendela lebar bertralis yang tingginya sekitar 2 kaki. Sejujurnya saya tidak tahu-menahu apakah benar embun itu enggan untuk berdiam diri di pucuk daun rumput, bahkan saya pun tidak menjamin bahwa rerumputan itu ada di dalam lingkup jarak pandangan saya. Saya rasa itu hanyalah sebuah ungkapan klise untuk menunjukkan sisi waktu pagi yang beranjak pergi untuk digantikan oleh siang.

Sejenak memalingkan pandangan dan menghela napas yang kemudian bersambut oleh suara halus borbogimi yang dihasilkan dari gerakan perisaltik para organ dalam yang berkaitan dengan pencernaan. Saya menyebut semua rangkaian dari kalimat tersebut dengan satu kata, lapar.

Rupanya intro tersebut malah jadi seperti cerpen yang tidak jadi release di majalah ya, hahhaha... Saat itu saya lagi malas untuk makan berat, dan mengingat 2 hari yang lalu saya membaca webtoon Lazy Cooking yang judulnya... (ehmm saya sudah lupa, efek menunda buat artikel hampir setahun lamanya).

Readers, berikut ini adalah alat-alat yang saya gunakan untuk membuat cemilan TIGOR (Roti Goreng):


  1. Mangkuk berwarna merah hati, kalau tidak punya warna yang serupa boleh diganti dengan warna apa saja sesuai dengan mood perasaan ya.
  2. Gelas kaca sebagai pengganti gulungan kayu.
  3. Pisau
  4. Penggorengan ukuran sedang

Sedangkan untuk bahan hanya membutuhkan:
  1. Roti Tawar
  2. Pisang
  3. Telur
  4. Mentega yang sudah dilelehkan 

CARA MEMBUAT CHRUNCY TIGOR WITH HONEY


Pisahkan antara roti dengan kulit pinggirannya. Lalu gulung roti dengan gelas kaca sampai menjadi tipis.




Potong pisang dengan bentuk sesuai selera, lalu tempatkan pisang di atas roti, sisakan setengah bagian menjadi kosong.




Lipat roti menjadi setengah bagian, kemudian pinggirannya ditekan halus menggunakan  pisau yang bagiannya kurang tajam.




Kocok telur hinga rata. Lumuri dengan telur di setiap bagian luar roti. Panaskan kembali lelehan mentega sampai masak.




Goreng roti hingga kecoklatan. Kalau sayang buang pinggiran rotinya, boleh juga digoreng dengan dilumuri telur sebelumnya.


Untuk menambahkan cita rasa, tambahkan sedikit madu diatas roti. Makan selagi hangat.
FYI, madu ini sponsor dari my lovely roomate: Joice. Thank You kak ahahahah...

Rasanya: Manis dan Renyah, kurang cocok untuk yang ingin diet :p



Tentang Artikel

Author by Aishipup
Published on 220218



Appendix

Borbogimi: Suara yang ditimbulkan oleh perut.
Perisaltik: Gerakan yang tidak disadari, dan langsung diatur oleh otak.
Load comments...

0 comments