Saturday 24 April 2010

Terlalu Berlebihan Berharap


Terlalu berlebihan berharap untuk hidup tanpa rasa sakit,
Adalah salah berharap untuk hidup tanpa rasa sakit,
Karena rasa sakit adalah pertahanan tubuh kita.
Tak peduli seberapa tak sukanya kita,
Dan tak ada yang suka rasa sakit,
Rasa sakit itu penting,
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih.

Bagaimana lagi kita bisa tahu,
Untuk menarik tangan kita dari api?
Jari kita dari belati?
Kaki kita dari duri?
Jadi rasa sakit itu penting
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih.

Namun,
Ada sejenis rasa sakit yang tak ada gunanya,
Itulah rasa sakit kronis,
Itulah pasukan elite rasa sakit yang bukan untuk pertahanan,
Itu adalah kekuatan yang menyerang.
Penyerang dari dalam,
Penghancur kebahagiaan pribadi,
Penyerang ganas bagi kemampuan pribadi,
Penyerbu tak kenal lelah bagi kedamaian pribadi,
Dan, pelecehan berkelanjutan bagi hidup!

Rasa sakit kronis adalah aral rintang terberat bagi pikiran.
Kadang rasa sakit itu nyaris mustahil untuk dilampaui,
Namun, kita harus tetap mencoba,
Dan mencoba,
Dan mencoba,
Sebab jika tidak, ia akan menghancurkan kita.

Dan,
Dari pertempuran itu akan muncul hal-hal yang baik,
Kepuasan penaklukan rasa sakit.
Pencapaian kebahagiaan dan kedamaian,
Pada kehidupan sekalipun darinya.
Ini sungguhlah suatu pencapaian,
Pencapaian yang sangat istimewa, sangat pribadi,
Rasa akan kekuatan,
Kekuatan batiniah,
Yang harus dialami untuk bisa dipahami.

Jadi,
Kita semua harus menerima rasa sakit,
Sekalipun rasa sakit yang merusak.
Karena itu bagian dari segala sesuatu,
Dan pikiran dapat mengatasinya,
Dan pikiran akan menjadi lebih kuat dalam mengalaminya.

Tentang Artikel 

Sebenarnya artikel ini bukanlah original posted by Aishipup, bagi readers pecinta buku bergenre motivasi yang berbau filsafat tentunya pasti mengetahui buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya karangan Ajahn Brahm. Sekitar tahun 2008, teman sekelas di SMA meminjamkan saya buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 1. Awalnya saya kurang tertarik untuk membacanya, tetapi begitu saya membuka halaman buku tersebut secara random dan halaman yang terbuka adalah tulisan dengan judul 'Rasa Takut dan Rasa Sakit', setelah itu pun tak ada pikiran untuk menunda baca halaman-halaman lainnya.


Meskipun saya berbeda agama dengan sang penulis quotes di atas, namun saya sebagai pembaca buku tersebut merasa kagum terhadap tuturan kata beserta kalimat yang beliau tuliskan dengan ringan-sederhana namun penuh makna. Tahun 2010, ketika saya membuka List of Entry blog ini yang sudah terlampau usang saya teringat dengan tulisan Ajahn Brahm yang dulu sempat saya salin di kertas loose leaf, tanpa pikir panjang dan tanpa ada niat untuk plagiat saya lalu memindahkan tulisan tersebut ke Blog ini sebagai kenang-kenangan :p

quotes from Si Cacing dan Kotorannya
repost by Aishipup
published on 240410
Load comments...

3 comments